Rabu, 11 Januari 2017
Rekayasa Alat Pengatur Gerak Sederhana
macam macam dan fungsi gerak
- Sendi Engsel, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan hanya pada satu arah saja, sendi engsel biasanya hanya dapat ditekuk atau diluruskan. Contohnya pada tulang lutut dan siku.
- Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan pada dua arah.Contohnya adalah ruas telapak tangan.
- Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah, contohnya adalah sendi pada tulang paha dan bahu.
- Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lainnya. Contohnya adalah sendi pada tulang atlas.
1. Alat Komunikasi Tradisional dan Modern
Ilmu rekayasa adalah ilmu yang melibatkan banyak disiplin ilmu lainnya
atau disebut juga multi disiplin. Produk rekayasa alat komunikasi tidak
terlepas dari perkembangan pola komunikasi, penemuan di bidang
elektronika, perkembangan ilmu desain visual dan kewirausahaan.
Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan manusia sepanjang hidupnya .
komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Alat
komunikasi dapat dibedakan sebagai alat komunikasi tradisional dan
modern. Alat komunikasi tradisional pada umumnya menggunakan teknik
sederhana dan manual, serta memiliki jarak yang terbatas.
2. Faktor Fungsi, Kenyamanan dan Estetik Alat Komunikasi
Alat komunikasi dengan teknologi elektronik yang tergolong ke dalam
alat elektronik, terdiri dari bagian dalam yang berisi komponen
elektronik dan bagian luar yaitu selubung atau yang sering disebut
dengan casing.
Bagian dalam terdapat beberapa komponen yang terbuat dari material
tertentu sesuai dengan fungsinya di dalam sistem elektronik tersebut.
Pada bagian casing, material yang digunakan dapat bervariasi sesuai
dengan tampilan yang ingin dibuat. Material yang dapat digunakan untuk
casing adalah bahan alam solid (seperti kayu, bamboo, rotan) bahan
sintetis (plastik), bahan olahan seperti plat logam ataupun serat dan
tekstil.
Proses dan Alat Produksi Alat Komunikasi
Proses produksi alat komunikasi dengan teknologi elektronik terdiri
dari 2 (dua) tahapan utama yaitu pembuatan rangkaian elektrnik dan
proses pembuatan casing, dan diakhiri dengan proses perakitan
(assembling) yaitu menggabungkan bagian dalam dengan bagian casingnya.
Proses pembuatan rangkaian elektronik membutuhkan ketelitian dan
kepresisisan yang sangat tinggi. Satu kesalahan pemasangan komponen
elektronik akan menyebabkan produk elektronik tidak dapat berfungsi.
Proses produksi dapat dibedakan menjadi produksi secara manual dan
produksi dengan mesin (machinal). Proses pembuatan rangkaian elektronik
secara manual dapat dilakukan dengan menggunkana solder (alat pemanas
timah) untuk merekatkan komponen-komponen pada papan sirkuit.
Pembuatan produk baru selalu dimulai dengan munculnya ide, demikian
halnya juga dengan perancangan alat komunikasi. Ide tidak dapat muncul
begitu saja, jika kita tidak melakukan pemikiran-pemikiran. Ide didapat
mun gkin saat kita melakukan pengamatan tentang hal-hal di sekeliling
kita, pembicaraan dengan teman-teman dan maupun informasi yang diperoleh
dari buku, surat kabar, televise, radio, dan internet.
1. Riset : Mengetahui, Mengenali, Memahami, dan Mengempati
2. Pengembangan Konsep Desain Selubung (Casing)
a. Curah Pendapat
b. Rasionalisasi
c. Prototyping atau membuat studi model
d. Penentuan Desain Akhir
Kemasan produk memiliki dua fungsi : fungsi perlindungan terhadap
produk dan fungsi identitas. Saat member pesawat radio, kita mendapati
pesawat radio tersebut berada dalam sebuah kotak karton atau kardus yang
di dalamnya terdapat stryrofoam atau lipatan karton yang membentuk
konstruksi tertentu. Kardus, stryrofoam, dan lipatan karton tersebut
berfungsi melindungi produk dari benturan dan guncangan yang mungkin
terkadi saat produk didistribusikan.
Kemasan akan dibuang, disimpan atau digunakan untuk fungsi lain,
setelah produk telah sampai pada pengguna. Produk alat rekayasa, seperti
alat elektronik digunakan sehari-hari sehingga kemasannya tidak
dibutuhkan lagi. Casing produk elektronik dibuat untuk dapat melindungi
komponen bagian dalam. Namun demikian, ada beberapa perawatan yang perlu
dilakukan pada produk elektronik seperti alat komunikasi dengan sumber
arus DC. Pada produk yang menggunakan sumber arus DC, harus dipastikan
baterai dalam keadaan baik agar tidak merusak bagian lain yang terdapat
di dalam produk. Baterai yang tidak dapat di-charge ulang sebaiknya
dikeluarkan apabila produk tidak digunakan pada jangka waktu lama.
Wirausaha, menurut asal katanya terdiri dari wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Pengertian wirausaha, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Sifat-sifat seorang wirausahawan sebagai berikut :
a. Percaya Diri
b. Berorientasikan tugas dan hasil
c. Berani mengambil risiko
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan/Keaslian
f. Berorientasi ke masa depan
Pesawat radio adalah salah satu produk rekayasa penangkap gelombang
radio yang paling sering kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pesawat radio terdiri atas rangkaian elektronik sederhana yang
dilengkapi dengan antenna untuk menangkap gelombang radio serta speaker
dan pengatur suara. Pada proyek ini, kita membuat sebuah produk radio
memanfaatkan sumber arus DC. Proyek ini akan terdiri atas pembuatan
rangkaian elektronik untuk sebuah radio penangkap gelombang FM, dan
pembuatan casing radio yang diawali dengan proses perancangan atau
desain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar